Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dalam acara Upacara Pelantikan  Pejabat Dan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya XXX, XX, dan X di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Foto: Jaka/nvl

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar melantik dan menganugerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI. Sebanyak 22 pegawai  dilantik dan 42 pegawai mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya.

“Ya untuk pelantikan pejabat hari ini, baik yang pejabat struktural maupun yang fungsional akan mengisi pada posisi-posisi yang ditinggalkan karena pensiun ya. Jadi, hal ini ada pergeseran di eselon IV, ada juga promosi dari staf menjadi eselon IV,” ujar Indra usai Upacara Pelantikan  Pejabat Dan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya XXX, XX, dan X di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Sebanyak 22 orang yang dilantik hari ini, yakni 6 orang pegawai mengisi posisi jabatan eselon IV dan 16 orang mengisi jabatan fungsional. Sebagian pegawai yang dilantik ini merupakan pegawai muda yang ke depannya akan menjadi pemimpin perubahan. Sehingga, mereka dituntut untuk memiliki standar kompetensi kemampuan softskill dan hardskill untuk menjawab tantangan ke depan.

“Ya yang paling penting ke depan ini, (pegawai yang dilantik) harus bisa bekerjasama. Saya mengingatkan bahwa dalam bekerja itu kita tidak mengutamakan superman ya tapi kita mengutamakan superteam. Bagaimana mereka bisa bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi,” pesan Indra.

Penghargaan Satyalancana Karya Satya ini merupakan penghargaan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada 42 pegawai di lingkungan Setjen DPR RI. Pegawai yang memperoleh penghargaan Satyalancana Karya Satya sejumlah 42 orang ini dengan rincian masa bakti 30 tahun berjumlah 21 orang, masa bakti 20 tahun sebanyak 3 orang, dan masa bakti 10 tahun sebanyak 7 orang.

“Satyalencana hari ini disampaikan untuk yang telah mengabdi 30 tahun lebih, 20 tahun lebih, dan 10 tahun lebih. Tentu Satyalencana ini bukan karena masa kerja orang ya, tapi juga dinilai berdasarkan loyalitas, pengabdian tanpa cela, tanpa cacat dan menjadi tauladan bagi kolega-koleganya,” tutup Indra. (gal/sf)